Probolinggo-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Probolinggo Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur terus berkomitmen dalam mendukung program pembinaan kemandirian bagi warga binaan dengan mengembangkan produksi tempe. Produk hasil karya warga binaan ini tidak hanya bertujuan untuk melatih keterampilan mereka, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Probolinggo. Kepala Lapas Probolinggo, Dadang Rais Saputro, menegaskan bahwa program ini selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto khususnya dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan kemandirian warga binaan. Minggu (23/02/2025)
Lapas Probolinggo terus berupaya proaktif mempromosikan tempe hasil produksi warga binaan pada kegiatan masyarakat, salah satunya di kegiatan car free day Kota Probolinggo. Antusiasme masyarakat terhadap produk ini menunjukkan bahwa warga binaan mampu menghasilkan produk berkualitas dan bernilai ekonomi. "Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga memperoleh keterampilan yang bisa menjadi bekal setelah bebas nanti," ujar Dadang Rais Saputro.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Kemenimipas, Lapas Probolinggo terus meningkatkan inovasi dalam pembinaan kemandirian. Program ini diharapkan dapat membuktikan bahwa mereka mampu berkontribusi secara positif setelah kembali ke lingkungan sosial. Selain itu, inisiatif ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan UMKM lokal.
Post a Comment for "Langkah Kongkret Dukung UMKM, Lapas Probolinggo Laksanakan Penjualan Tempe Hasil Produksi Warga Binaan di Acara Car Free Day"