PROBOLINGGO - Sabtu (12/3), Kasubsi Perawatan Lapas Probolinggo, Reky Arif Rahman, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo perihal pelaksanaan skrining TB-HIV yang akan dilaksanakan minggu depan dalam dua hari. Tidak sendiri, Reky didampingi oleh Tim Humas Lapas Probolinggo.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kota Probolinggo ini juga dihadiri oleh perawat dan dokter yang berasal dari puskesmas-puskesmas sekitaran Kota Probolinggo serta anggota P2PM. Rapat koordinasi ini berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Dalam sambutannya, Reky memaparkan bahwa jumlah warga binaan per tanggal 12 Maret 2022 adalah sebanyak 644 orang. Padahal, harusnya Lapas Probolinggo hanya dapat diisi sebanyak 265 orang. Hal ini membuktikan bahwa Lapas Probolinggo over kapasitas dan dengan keadaan ini rentan sekali terjadi penularan penyakit.
"Untuk kasus TB-HIV dari Tahun 2019 sampai 2022 masing-masing sebanyak delapan warga binaan. Namun untuk tahun ini masing-masing sebanyak satu warga binaan. Saya harap Dinas Kesehatan dan instansi terkait tidak hanya melaksanakan skrining TB-HIV tetapi juga memberikan edukasi kepada warga binaan," ujar Reky.
Selanjutnya adalah pembahasan sarana prasarana, logistik, dan teknis pelaksanaan. Akhir rapat koordinasi menetapkan bahwa skrining TB-HIV untuk warga binaan Lapas Probolinggo akan dilaksanakan dalam dua hari, yaitu pada hari Selasa dan Rabu depan dengan pelaksanaan skrining untuk 322 warga binaan di setiap satu harinya.
#jatimpastihebat
@kemenkumhamri
@kemenkumhamjatim
@ditjenpas
@kemenpanrb
@rbkunwas
Foto Lainnya :
Post a Comment for "Adakan Skrining TB-HIV, Kasubsi Perawatan Lapas Probolinggo Koordinasi dengan Dinas Kesehatan"